Minggu, 10 Februari 2013

#Reportase12 : Hilangnya Sang Simbol Keberanian >> Vicky Anggriawan in memorial

Assalamu'alaikum....

Tadi pagi tiba-tiba kepikiran tentang perjalanan wita menutup aurat, alias menuju menggunakan jilbab...
Tiba-tiba diantara sekian kejadian terlintas sebuah nama...


Vicky Anggriawan

Siapa dia?? Ustad?? Ayah??
Bukan dia kakak kelas wita pas SMA....

Cieeeeeee...Suit siuwwww!!

Eitss jangan diledekin dulu....Beliau sekarang sudah pergi mendahului kita semua...
Menunggu untuk bersama-sama masuk ke jannahNya...
Aamiiin...

Ada apa dengan almarhum? Apa hubungannya dengan judul reportase kali ini??
Ya! Hari ini wita akan mereportasekan Kang Vicky sebagai lambang keberanian...

Kang Vicky itu 2 tahun di atas wita, dia adalah salah satu anggota osis yang pernag ngospek wita pas masuk SMA. Dia senior di PMR, juga salah satu pelatih beladiri di Gerak Alam.
Justru di Gerak Alam ini wita jauh lebih kenal sosok kang vicky.

Sosok abang yang ngelindungin...
Pernah satu hari wita bekum dijemput sehabis latihan..senior yang lain udah pada pulang karena udah malem, tapi dia cuma dia dan nunggu yang jemput wita dari jauh. Pas wita tanya, "Kang pulang aja duluan,gapapa wita dijemput..".  Dia cuma jawab,"Udah gapapa masa saya ninggalin perempuan sendirian malem-malem.".

Dan yang paling gak pernah wita lupain itu,pas  hari kartini, Smanli memang selalu ngerayain hari kartini, biasanya yang perempuannya pake dresscodenya baju kebaya. Waktu itu karna masih kelas satu wita pake kebaya yang wita pake buat perpisahan SMP. Kebaya merah dengan kemben merah yang memperlihatkan bahu wita (belum pake kerudung). Sebenernya agak bingung "kok anak-anak rohis ikhwannya pada nundukkin pandangan???". Tapi karena belum ngerti Yowisss PEDE waeee..... (Kalo di inget-inget lagi malu kuadrat), tapi karena wita sudah janji, jadi wita akan men-share pengalaman tak terlupakan ini dengan kalian...

Siang itu pas wita duduk di depan ruang guru tiba-tiba Kang Vicky nyamperin. Ini obrolan kita.

Kang Vicky : *ngasih jaket sambil senyum* "Pake wit..."

Wita : *bingung* "Buat apaan kang? Panas gini??"

Kang Vicky : *senyum* "Wit gini...Akang mau tanya, kalau kamu mau beli makanan, ada 2 jenis toko. Toko pertama jualan dipinggir jalan,makanan dibuka,gak dibungkus,kena debu, kena angin. Toko kedua sama-sama dijual dipinggir jalan,tapi  bedanya setiap kuenya dibungkus plastik dan kuenya ditaro di dalem kotak. Kamu pilih yang mana?"

Wita : *makin bingung* "Yang dibungkuslah! Kalau kuenya kena debu mah gak sehat atuh!! Nanti sakit perut!!"

Kang Vicky : *ketawa* *lalu senyum lagi* "Begitu juga dengan laki-laki wit, laki-laki yang baik akan lebih senang dengan perempuan yang menjaga dirinya dengan menutup dirinya, menutup auratnya..."

Wita : *JLEB!!* *masih mendengarkan*

Kang Vicky : "Kalau kamu buka gitu,nanti ada yang kesenengan,tapi bukan haknya untuk melihat..."

Wita : *JLEB!! JLEB!!* *bingung mau pasang ekspresi kayak apa*

Kang Vicky : "Pake yah...."  *Senyum* *Pergi*

Wita : *hening*

Saat itu perasaan wita marah??? Tersinggung?? NGGAK!! NGGAK SAMA SEKALI!! Justru yang wita rasain adalah MALUUU...
Kalau boleh pulang saat itu juga wita pengen pulang...
Jaket dari Kang Vicky langsung wita pake, temen-temen (dulu nge-gang sama anak dance) ada nanya, "Kok pake jaket??"
Wita ceritain ke mereka, tapi mereka malah sewot dan bilang , "Jangan didengerin wit! Kamu cuek aja!!"
Tapi saat itu Allah memberi tamparan hebat langsung di wajahku.. Nyerinya merasuk sampai ke hati...Sisi jahiliyyahku kalah...
Bisikan teman-teman saat itu tak lagi wita dengar....

Jumat..22...April....2005
Hari yang merubah pola pikir si anak gaul yang lagi cari jati diri...
Karna sebuah jaket...
Jaket Kang Vicky..

Siang itu juga sambil menangis wita telepon mamah....

Wita : "Assalamu'alaikum mah..." *sesengukan*

Mamah : "Lah? Kamu kenapa? Nangis?"

Wita : "Mah,wita besok mau pake kerudung.."

Mamah : *hening*

Wita : "Mah?"

Mamah : "Hah?? Apa? Gimana?"

Wita : "Wita mau pake kerudung besok! Kalau nggak, wita ga mau sekolah!"

Mamah : "Hah? Tiba-tiba amat?? Senin aja atuh, masa sekarang??"

Wita : "Gamau senin?!! Kalau besok wita keburu meninggal gimana??" *tiba-tiba aja terlintas hal ini*

Mamah : "Ihh..kamu kenapa sih??"

Wita : "Pokoknya besok pake kerudung ato wita gak sekolah....!!!"

Akhirnya siang itu juga mamah izin dari kantor buat nemenin wita beli seragam (Waktu itu kantor mamah masih di Bogor). Besoknya, satu sekolah dibuat kaget. Anak gaul, yang centil, agak tomboy, aktifis smanli ini tiba-tiba pake kerudung! Di hari sabtu!
Temen-temen deket pun bingung, tapi mereka bisa nerima walau beberapa bulan kemudian karena wita mulai aktif di rohis akhirnya mereka mundur teratur ngejauhin wita..Atau bisa juga karena aktifitas kita semakin berbeda, pokoknya lama-lama kita semakin jauh....

*Sayang kalian semuaaa evin, ririn, sare...Semoga Allah selalu melindungi kalian*

Wita fikir kalau Kang Vicky gak seberani dan gak sefrontal itu wita gak akan sadar-sadar...
Terimakasih Ya Allah... Telah menghadirkan orang-orang baik dalam hidupku..

Telah mengenalkan Kang Vicky padaku...

Setelah itu biasanya Kang Vicky suka ngeledekin.

Kang Vicky : "Nah,kalau udah ditutup gini kan cantik,jadi kayak perempuan!"

Wita : "Yee!!Selama ini wita memang perempuan kaleeee...!!"

Ternyata Allah berkata lain... abang,akang, kakakku yang satu ini lebih dulu meninggalkan kami semua. Tahun 2009 menjadi tahun berkabung bagi kami yang kehilangan. Masih teringat saat menerima sms bahwa Kang Vicky kecelakaan dan dirawat di ICU  RS Jakarta. Sore itu juga wita dan teman-teman menuju Rumah Sakit itu. Selang-selang yang terpasang saat itu, wita cuma bisa diam,nahan nangis.

"Kang Vicky,bangun kang. Kita kan mau latihan sparing.",bisik wita saat itu bingung mau ngomong apa.

"Kang Vicky kenapa? Kang Vicky kenapa??",pertanyaan itu terus  wita tanyakan.

Dan pertanyaan itu pun terjawab

"Kang Vicky di dorong dari kereta pas pulang dari jakarta wit. Dia coba nolong orang yang mau di rampok waktu di kereta. Karena saat itu gak ada yang berani nolongin. Dia yang nolongin,tapi Vicky gak tau kalau rampok di kereta itu ramean, dia di dorong dari kereta sama kawanan perampok itu."

Saat itu wita marah!! Marah karena gak bisa apa-apa...

Selang sehari setelah kami jenguk kabar duka itu pun datang, datang menggetarkan langit dan bumi saat itu...
Kang Vicky telah meninggalkan kami semua... Pergi terlebih dulu...
Kang Vicky niatmu baik, semoga itu menjadi jalan menuju syahidmu kang...
Bahkan sampai akhir hidupnya pun dia konsisten terhadap keberaniannya untuk berbuat baik....

Banyak hal yang bisa wita ambil dari seorang Kang Vicky Anggriawan. Tapi ada satu hal yang bisa wita simpulkan..


"Untuk berbuat baik kita tidak perlu menunggu untuk jadi sempurna. Cukup jadi diri sendiri, niatkan dalam hati, dan SEGERA LAKUKAN!!" #Tweeta

Selamat jalan Kang Vicky...
Bagi wita akang adalah pahlawan..
Selamat jalan Simbol Keberanian....
Selamat jalan Vicky Anggriawan...

*In memorial to Vicky Anggriawan*
Kang Vicky yang di sebelah kiri pake kupluk dan kacamata



Semoga reportase kali ini bisa menginspirasi orang banyak untuk BERANI, berani berbuat baik...
Terima kasih atas perhatiannya..

Wassalamu'alaikum Wr Wb..

3 komentar:

  1. Alhamdulillah ya Wit,,, beliau pulang dengan membawa banyak kebaikan.. doakan beliau ya wit:) aku jadi ingat, dengan bagaimana Allah menunjuki hidayahnya padaku..
    ~Daun

    BalasHapus
  2. sebenernya ide mentahan tulisannya udah seminggu yang lalu...
    Tapi hunting fotonya sama cari info tanggal tahunnya yang lama -_-
    Tapi alhamdulillah selesai juga..^^
    Semoga bisa menginspirasi, gak perlu banyak orang, menginspirasi orang lain saja sudah cukup :D

    BalasHapus